Jumat, 05 Juni 2009

2. Bab tentang keutaman bersuci

2.Ishaq bin Musa Al Anshari menceritakan kepada kami,Ma'n bin Isa Al Qazzaz menceritakan kepada kami,Malik bin Anas menceritakan kepada kami.Dan Qutaibah menceritakan kepada kami dari malik dari Suhail bin Abu shalih dari Abu Hurairah berkata:"Rasulullah saw.Bersabda:Apabila hamba yang muslim itu bertawadhu atau hamba yang mu'min lalu ia membasuh mukanya maka dari wajahnya keluarlah setiap kesalahan yang mana ia melihatnya dengan kedua matanya bersamaan dengan air atau bersamaan akhir tetesan air atau seperti ini.Apabila ia membasuh kedua tangannya maka dari kedua tangannya itu keluarlah kesalahan yang mana kedua tangannya itu menepeleng bersamaannya dengan air atau bersamaan dengan air atau bersamaan dengan akhir tetesan air sehinga ia keluar dengan bersih dari dosa."
Abu Isa berkata:Ini hadits hasan shahih,yaitu hadits Malik dari Suhail dari ayahnya dari Abu Hurairah dan Abu Shalih yaitu Walid bin Suhail,dia adalah Abu Shalih As Samman,namanya Dzakwan.Sedangkan Abu Hurairah itu diperseliskan tentang namanya.
Shunabihi yang meriwayatkan dari Abu Bakaq Ash Shiddiq itu tidak mendengar dari Rasulullah saw.Namanya adalah Abdur Rahman bin Usailah dan ia di juluki Abu Abdillah.Ia berpergian kepada Nabi saw.lalu Nabi saw.wafat,sedangkan ia masih di tengah perjalanan.Ia meriwayatkan beberapa hadits dari Nabi saw.dipanggil:Ash Shanabih bin Al A'sar Al Ahmasi,sahabat Nabi saw.dipanggil:Ash Shanabihi juga.Haditsnya hanyalah ia mengatakan:"saya mendengar nabi saw.bersabda:"Sesungguhnya saya berbanyak banyakkan kepada umat yang lain dengan kamu,maka janganlah kamu berbunuh bunuhan setelah aku."

0 komentar:

Posting Komentar