Minggu, 14 Juni 2009

180.Bab tentang Tidak mengeraskan bacaan Bismillaahir Rahmaanir Rahiim

244. Ahmad bin Mani' menceritakan kepada kami,Isma'il bin Ibrahim dari Qais bin 'Abayah dari Ibnu 'Abdullah bin Mughaffal dimana ia berkata;"Ayahku mendengar sewaktu aku shalat dengan mengeraskan bacaan Bismillaahir Ragmaanir Rahiim,kemudian ia berkata kepadaku;"Wahai anakku,apa yang kamu ucapkan adalah buat-buatan,jauhilah untuk membuat-buat".Ia lalu berkata;"Aku tidak melihat seorangpun dari kalangan shahabat Rasulullah saw.itu lebih membeci dari membuat-buat dalam Islam",yang dimaksud adalah mengenai bacaan basmalah,dan ia berkata;"Aku shalat bersama-sama dengan Nabi saw. Abu Bakr,'Umar dan Ustman dan Saya tidak mendengar seorangpun di antara mereka yang mengeraskan bacaan itu.Apabila kamu shalat maka ucapkanlah Alhamdullillaahi Rabbil 'aalamiin."
Abu Isa berkata;"Hadits 'Abdullah bin Mughaffal ini adalah hadits hasan".Pengamalan terhadap Hadits ini disepakati oleh mayoritas ulama'dari kalangan shahabat Nabi saw.diantaranya adalah Abu Bakr,'Umar,'Utsman,'Ali dan yang lain dan Ulama' dari kalangan tabi'in.Sufyan Ats-Tsauri,Ibnu Mubarak,Ahmad dan Ishaq berpendapat bahwa tidak perlu membaca Bismillaahir Rahmaanir Rahiim dengan suara keras,dan mereka : Cukup menbaca basmalah untuk dirinya sendiri."

0 komentar:

Posting Komentar